Inner Beauty Kecantikan yang abadi
Meski inner beauty bisa dipadankan dengan kata kecantikan dari dalam. Namun pada kenyataannya, inner beauty tidak bisa berdiri sendiri. Inner beauty harus didukung outer beauty supaya mendapat hasil yang diinginkan yaitu citra diri positif.
Perempuan dengan citra diri positif dapat terlihat secara kasat mata. Ciri-cirinya antara lain memiliki kepercayaan diri yang tinggi, merasa nyaman dengan dirinya sendiri, mengenali diri sendiri dengan baik (termasuk kelebihan dan kekurangannya), mampu mengendalikan emosi, bisa memotivasi diri dan lingkungan, bisa berkomunikasi secara asertif, serta mempunyai aura penampilan yang menyenangkan.
Perempuan berciri-ciri tersebut dengan mudah akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ibu, mereka hangat, dicintai anak-anak, selalu hadir setiap kali dibutuhkan. Sebagai istri, dia adalah pendamping suami yang sejajar dan membanggakan. Bila perempuan ini bekerja maka ia adalah rekan sekerja yang menyenangkan, mampu menciptakan aura positif di lingkungan kantor, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan serta bisa diandalkan sebagai pemecah masalah.
MEMBANGUN 3B
Secara sederhana inner beauty didukung oleh 3 hal besar, yakni:
1. Brain
Brain diartikan sebagai kecerdasan. Perempuan cerdas biasanya terlihat menonjol. Ia mampu berpikir panjang, wawasannya luas hingga mampu menjadi teman bicara yang menyenangkan disertai sederet sifat positif lainnya.
Kiat membangunnya:
Supaya tidak padam, kecerdasan harus terus diasah dengan cara menambah pengetahuan melalui buku bacaan, internet dan memperluas pergaulan. Bahkan bila kondisinya memungkinkan beberapa orang merasa perlu menempuh pendidikan formal lanjutan, seperti program pascasarjana dan sebagainya. Intinya, jangan biarkan pikiran "berhenti", sebab dunia di luar sana terus berkembang. Manusia yang tidak mengembangkan diri pastilah akan tertinggal dilibas perubahan.
2. Behaviour
Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain tingkah laku/etiket/manner. Meski berparas cantik dan berpendidikan tinggi tapi kalau tidak mengenal etiket, orang tetap akan mencibir. Etiket secara luas dapat diartikan sebagai cara membawa diri secara tepat di lingkungan yang tepat.
Kiat membangunnya:
Makin banyak berinteraksi dengan orang, makin terasahlah kemampuan yang satu ini. Cobalah menjadi "pengamat" sebelum masuk ke suatu lingkungan. Misalnya bagaimana berinteraksi dengan teman di kantor, dengan tetangga dan sebagainya. Masing-masing tentu membutuhkan trik yang berbeda. Beberapa orang merasa perlu memperdalam pengetahuannya tentang etiket dengan mengikuti kursus kepribadian.
3. Beauty
Beauty atau kecantikan lahiriah (outer beauty) meski bukan yang utama, tapi tetap saja penting supaya inner beauty terlihat lebih "mengilap". Tentu saja tidak perlu operasi khusus untuk memancungkan hidung atau suntik memutihkan kulit supaya terlihat menarik. Dengan menyadari keadaan diri, beberapa kekurangan bisa "dikoreksi".
Kiat membangunnya:
Beberapa hal bisa dilakukan misalnya memilih busana yang bisa menutupi kekurangan, dandan cantik tanpa berlebihan, menjaga kebersihan tubuh, selalu terlihat rapi dan "terawat". Banyak contoh figur publik yang sebenarnya tidak terlalu cantik tapi selalu terlihat menarik. Yang seperti ini tentu saja perlu dijadikan contoh.
Narasumber: Puspita Zorawar
Belum Ada Komentar