Langkah Awal #UKMDigitalKitaSiap untuk Perkembangan Ekonomi Bangsa
Bukan Jakarta namanya, kalau tidak dipenuhi dengan keriuhan suara klakson yang saling berderu di pagi hari. Berdesak-desakkan di kereta dengan para pekerja kantor. Berebut kursi di kopaja demi merenggangkan kaki yang lelah berdiri sepanjang perjalanan. Pun yang kulakukan pagi itu. Berangkat tergesa-gesa dari kota Tangerang, dengan langkah yang dicepat-cepatkan. Berharap tidak terlambat.
Pagi itu, Bank Sampoerna dan Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati mengadakan seminar Digital Marketing dengan tema: Strategi Jitu Meningkatkan Omzet melalui UKM Digital. Kegiatan ini diadakan di lantai 3A North Tower Sampoerna Strategic.
Rasanya perasaanku tak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang tepat. Tidak ada diksi yang dapat mewakilkan betapa aku sangat bahagia mengikuti kegiatan ini. Bagaimana tidak, serangkaian kegiatan ini diisi oleh para narasumber yang kompeten dengan satu visi yang sama, yakni mengembangkan perekonomian Indonesia melalui UKM Digital.
“Kegiatan ini bertujuan membuka pemikiran bisnis untuk masuk ke dunia digital, serta mengajak para nasabah Bank Sampoerna dan Bank Koperasi membantu orang-orang untuk beralih ke transaksi digital.”kata Pak Ong Tek Tjan, selaku Direktur UKM, Founding & Jaringan Kantor Bank Sahabat Sampoerna.
Mendengarnya buatku merinding. Jelas sekali sekarang banyak pengusaha kecil yang omzet-nya semakin menurun, karena para konsumen banyak yang beralih menuju dunia digital. Kalah persaingan dengan produk asing yang laris dalam layar elektronik.
Sambutan pembuka kegiatan ini dilanjutkan oleh Bapak Ceppy Yana Mulyana selaku Ketua Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati. Beliau mengutarakan bahwa seminar ini adalah awal sebagai perkembangan UKM di Indonesia.
Seluruh materi dalam seminar ini diarahkan untuk mengembangkan UKM konvensional, menuju bisnis digital untuk mengembangkan omzet, serta mempertahankan produk kedaerahan dan kearifan lokal. Agar produk khas Indonesia bisa melebarkan sayap hingga ke seluruh dunia.
Aku membayangkan, pasti pembangunan ekonomi Indonesia akan melesat maju ketika program ini bisa berjalan dengan baik. Tapi, apakah orang-orang yang jarang bahkan tidak pernah menyentuh teknologi digital sama sekali bisa mengembangkan usahanya? Begitu pikiranku terus bertanya-tanya. Namun, materi yang diberikan dalam seminar ini benar-benar solusi! Membuatku juga semakin optimis dengan perkembangan ekonomi melalui transaksi digital.
Ada lima pemateri, yang mana masing-masing pemateri memberikan kiat-kiat untuk mengembangkan usaha UKM Digital. Kelima pemateri tersebut adalah: Bapak Tekkwie selaku Founder Tekkwie Network, Bapak Tanto Surioto selaku CEO Mobi Digital Solution, Bapak Ronald FRS selaku CCO SiBisnis, Bapak Wilson selaku ketua APOI (Asosiasi Penjual Online Indonesia), dan Ibu Puspita Zorawar selaku Managing Partner ExcellencIA.
Jika kita ingin menjual sebuah produk, kita harus membuat sebuah website dan menguasai cara internet marketing—terutama dalam membuat SEO dan konten dalam sosial media. Bapak Tekkwie memberikan materi kiat-kiat dalam melakukan internet marketing.
Selain mampu menguasai internet marketing, kita juga harus bisa memiliki manajemen bisnis dalam bentuk digital. Bapak Tanto Surioto memperkenalkan Mobi Solutions yang diciptakan untuk membantu para pelaku UKM Digital mengelola bisnisnya. Mulai dariplanning, organizing, actuating, hingga controlling. Aplikasi Mobi Solution ini diadakan secara gratis untuk mengembangkan UKM di Indonesia.
Setelah perangkat untuk internet marketing tersedia, konsep manajemen usaha pun lancar, kita juga harus ingat untuk mempertahakan kebudayaan dan kearifan lokal sekitar. Seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Ronald bahwa saat menjadi digipreneur, kita harus merdeka! Produk yang kita jual merupakan produk-produk yang memiliki brand merah putih. Produk khas Indonesia. Menjadi satu episentrum untuk menyebarluaskan merah putih ke seluruh dunia.
Hal yang paling penting, yang harus diingat para pengusaha UKM, bahwa produk yang kita jual harus memiliki value yang tinggi. Valueyang mampu memecahkan masalah masyarakat. “Karena percuma saja apabila produk yang dibangun dengan branding sekian ratus juta, tapi tidak memiliki value yang berarti.” kata Pak Wilson.
Untuk menciptakan sebuah perkembangan usaha kecil menengah menjadi lebih pesat, tentunya dibutuhkan tim yang solid. Tim yang kuat, yang mampu bekerja sama dengan satu visi. Jika UKM tidak memiliki tim yang solid, maka lambat laun usaha tersebut tidak akan bertahan lama. Permasalahan ini dijawab dalam materi yang disampaikan Ibu Puspita Zorawar. Ibu cantik ini menjelaskan tentang pentingnya dan bagaimana cara melakukan manajemen SDM dalam UKM yang sedang dikembangkan. Agar tim menjadi solid, kita harus memiliki kepemimpinan yang mampu menciptakan pemimpin baru. Serta membangun lingkungan yang positif, agar pikiran senantiasa menjadi positif.
Kegiatan ini benar-benar membuka cakrawala pikiranku. Seharusnya seluruh praktisi UKM di Indonesia mengikuti materi ini.
Jika kita ingin menjual sebuah produk, kita harus membuat sebuah website dan menguasai cara internet marketing—terutama dalam membuat SEO dan konten dalam sosial media. Bapak Tekkwie memberikan materi kiat-kiat dalam melakukan internet marketing.
Selain mampu menguasai internet marketing, kita juga harus bisa memiliki manajemen bisnis dalam bentuk digital. Bapak Tanto Surioto memperkenalkan Mobi Solutions yang diciptakan untuk membantu para pelaku UKM Digital mengelola bisnisnya. Mulai dariplanning, organizing, actuating, hingga controlling. Aplikasi Mobi Solution ini diadakan secara gratis untuk mengembangkan UKM di Indonesia.
Setelah perangkat untuk internet marketing tersedia, konsep manajemen usaha pun lancar, kita juga harus ingat untuk mempertahakan kebudayaan dan kearifan lokal sekitar. Seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Ronald bahwa saat menjadi digipreneur, kita harus merdeka! Produk yang kita jual merupakan produk-produk yang memiliki brand merah putih. Produk khas Indonesia. Menjadi satu episentrum untuk menyebarluaskan merah putih ke seluruh dunia.
Hal yang paling penting, yang harus diingat para pengusaha UKM, bahwa produk yang kita jual harus memiliki value yang tinggi. Valueyang mampu memecahkan masalah masyarakat. “Karena percuma saja apabila produk yang dibangun dengan branding sekian ratus juta, tapi tidak memiliki value yang berarti.” kata Pak Wilson.
Untuk menciptakan sebuah perkembangan usaha kecil menengah menjadi lebih pesat, tentunya dibutuhkan tim yang solid. Tim yang kuat, yang mampu bekerja sama dengan satu visi. Jika UKM tidak memiliki tim yang solid, maka lambat laun usaha tersebut tidak akan bertahan lama. Permasalahan ini dijawab dalam materi yang disampaikan Ibu Puspita Zorawar. Ibu cantik ini menjelaskan tentang pentingnya dan bagaimana cara melakukan manajemen SDM dalam UKM yang sedang dikembangkan. Agar tim menjadi solid, kita harus memiliki kepemimpinan yang mampu menciptakan pemimpin baru. Serta membangun lingkungan yang positif, agar pikiran senantiasa menjadi positif.
Kegiatan ini benar-benar membuka cakrawala pikiranku. Seharusnya seluruh praktisi UKM di Indonesia mengikuti materi ini.
Belum Ada Komentar