
Era Digital & Green Economy: Apakah SDM Masih Jadi Aset Utama?
Di era digitalisasi dan ekonomi hijau saat ini, teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi telah mengubah lanskap industri secara signifikan. Banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat diotomatisasi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Namun, apakah ini berarti peran Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kurang penting?
Jawabannya: Tidak. SDM tetap menjadi aset utama dalam organisasi. Tetapi ada satu perbedaan besar: Hanya SDM yang benar-benar kompeten yang akan bertahan.
Fakta Keras: Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia Masih Rendah
Sebelum membahas lebih jauh, mari lihat data yang menunjukkan mengapa sertifikasi kompetensi menjadi kebutuhan, bukan sekadar pilihan:
- Produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
- International Labour Organization (ILO) mencatat, pada tahun 2023, produktivitas tenaga kerja Indonesia hanya $14 per jam kerja, menempatkannya di peringkat ke-5 di Asia Tenggara, di bawah Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand. (Sumber: Katadata)
- Wakil
Presiden Ma’ruf Amin pada 2021 menyebutkan, produktivitas tenaga kerja
Indonesia hanya $23.900 per pekerja per tahun, sedangkan:
- Singapura: $149.100 (6x lipat lebih produktif)
- Malaysia:
$55.400 (2x lipat lebih produktif)
(Sumber: Republika)
Pentingnya Kompetensi yang Terbukti dalam Persaingan Global
Dunia kerja mengalami perubahan besar: Ijazah saja tidak lagi cukup.
❌ Ijazah ≠ Kompetensi
✔ Sertifikasi = Bukti Kompetensi yang Diakui
Secara Objektif
Mengapa?
✅ Perusahaan tidak hanya
mencari lulusan, mereka mencari individu yang siap kerja.
✅
Pekerja yang memiliki sertifikasi kompetensi lebih dipercaya dan lebih mudah
mendapatkan promosi.
✅
Sertifikasi membantu SDM Indonesia lebih kompetitif dalam persaingan global.
Tiga Fakta Penting di Era AI & Green Economy
1. AI Menggantikan Pekerjaan Rutin, Tetapi Tidak Kreativitas dan Kepemimpinan
- AI bisa melakukan banyak tugas administratif dan analisis data.
- Tapi AI tidak bisa menggantikan kemampuan manusia dalam berpikir kritis, kepemimpinan, dan inovasi.
- SDM yang bertahan adalah mereka yang terus meningkatkan kompetensi.
2. Green Economy Membutuhkan SDM dengan Keahlian Baru
- Era ekonomi hijau memunculkan pekerjaan baru di bidang sustainability, circular economy, dan energi terbarukan.
- Pekerja yang memiliki sertifikasi dalam bidang ini akan lebih mudah bersaing di pasar tenaga kerja masa depan.
3. Perusahaan Akan Lebih Memilih SDM yang Bersertifikasi
- Banyak perusahaan kini menjadikan sertifikasi sebagai syarat rekrutmen dan promosi.
- Tanpa sertifikasi, kompetensi sulit diakui dan bisa kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri.
Saatnya dapatkan Sertifikasi di Certification Center Excellencia!
🚀 Jangan hanya berharap peluang, siapkan diri untuk memenangkannya!
💡 Kenapa harus
Certification Center Excellencia?
✅
Terakreditasi & diakui secara nasional & internasional
✅
Dibimbing oleh instruktur ahli di bidangnya
✅
Program berbasis kebutuhan industri terkini
✅
Meningkatkan daya saing & peluang karier
Tunggu apa lagi? Ambil langkah pertama menuju masa depan lebih kompetitif! Dapatkan sertifikasi kompetensi di Certification Center Excellencia sekarang!
📌 Kunjungi www.sertifikasi.excellenceindonesia.id atau www.kompetensi.excellenceindonesia.id untuk informasi lebih lanjut.
Teknologi AI dan otomatisasi memang membawa perubahan besar dalam dunia kerja. Namun, SDM yang kompeten dan bersertifikasi tetap menjadi aset utama dalam organisasi.
✅ Tidak ingin tertinggal?
✅
Mau diakui sebagai tenaga kerja profesional?
✅
Ingin meningkatkan daya saing di pasar kerja global?
Ikuti program sertifikasi sekarang di Certification Center Excellencia! 🚀
Hubungi kami : 0882 100 85088 / 0817 6747 026
Instagram: @certificationcenterexcellencia
Belum Ada Komentar