Menerapkan Konsep Semua Guru Semua Murid! Belajar dari Semua, Mengajar untuk Semua
Konsep “semua guru semua murid” adalah sistem pendidikan yang berfokus bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di kelas, di mana guru sebagai sumber pengetahuan dan murid sebagai penerima. Melainkan, juga melibatkan berbagai interaksi yang lebih luas di lingkungan sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
Dalam artian lain, konsep ini juga menekankan bahwa guru sebagai pendidik, dapat belajar dari murid yang notabene peserta didik.
Sehingga sinergi pembelajaran terjalin dua arah. Guru belajar dari murid, murid belajar dari guru. Semua belajar dari semua untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Guna menerapkan konsep semua guru semua murid, perlu adanya kompetensi SDM pendidik yang unggul di ranah institusi pendidikan. Pendidik yang unggul mampu beradaptasi sekaligus berkontribusi aktif memunculkan ide pembelajaran efektif sesuai perkembangan zaman.
Realisasi Konsep Semua Guru Semua Murid dengan Meningkatkan Kompetensi SDM
Pernah membaca ungkapan indah semua tempat adalah sekolah? Ungkapan filosofi dari Ki Hajar Dewantara, yang juga ditulis Roem Topatimasang di buku Sekolah Itu Candu.
Setiap tempat: sekolah
Setiap orang: guru
Setiap buku: ilmu
Demikianlah pembelajaran harus kontekstual, yaitu pendidikan yang tidak terlepas dari persoalan kehidupan. Ini sejalan dengan pendekatan konstruktivisme Jean Piaget dalam pendidikan.
Sehingga, untuk menerapkan dan merealisasikan konsep semua guru semua murid perlu setidaknya tiga (3) poin, antara lain:
1. Partisipasi
Secara harfiah, partisipasi aktif antara pendidik dan peserta didik. Pendidik belajar dari peserta didik tentang metodologi dan pendekatan paling efektif untuk menyampaikan pembelajaran. Peserta didik belajar dari pendidik untuk mendapat wawasan pengetahuan.
2. Konstektual
Peserta didik memperoleh penerapan secara nyata atas apa yang mereka pelajari di sekolah untuk kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kontekstual memungkinkan lahirnya motivasi dan semangat baru dalam menimba ilmu.
3. Kolaborasi
Dukungan kolaborasi dari semua pihak baik di dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat yang lebih luas, memberi sumbangsih yang besar. Termasuk sumbangsih dalam pengetahuan, pengalaman, hingga sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Merealisasikan konsep semua guru semua murid dengan ketiga poin di atas perlu kompetensi SDM unggul. Kabar baiknya, Excellence Indonesia merilis program Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Metodologi Instruktur KNNI level 3.
Dengan mengikuti program tersebut, artinya pendidik memiliki dedikasi tinggi untuk memberi kontribusi positif dalam pendidikan. Informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan sertifikasi BNSP bisa klik di sini.
Program ini adalah kesempatan terbaik agar mampu bersaing berbekal kompetensi pendidik yang unggul untuk merealisasikan konsep semua guru semua murid.
Hubungi kami di: 0817 6747 026 / 0882 100 85088
Instagram: @excellence.indonesia
Facebook: Excellence Indonesia
Belum Ada Komentar