Pemuda Selalu People Make History
Diintisarikan dari Sinar Harapan 10 April 2014
Pemuda selalu "people make history". (orang yang membuat sejarah setiap waktu). Pemuda memiliki posisi strategis dan istimewa. secara kualitatif, pemuda lebih kreatif, inovatif, serta memiliki idealisme murni dan energi besar dalam perubahan sosial. Secara kuantitatif, sekitar 30-40% pemuda dari total penduduk Indonesia dalam kisaran umur 15-30 tahun.
Demikian penjelasan Managing Partner Excellence Indonesia (ExcellencIA) Dra. Puspita Zorawar, M.PsiT. kepada harian Sinar Harapan, Senin (7/4/2014), merespon pentingnya pemuda berkiprah dalam berbagai aspek. Puspita yang juga praktisi dan akademikus ini mengingatkan dalam sejarah pergerakan dan perjuangan Indonesia, pemuda selalu memiliki peran strategis dalam setiap peristiwa penting. mereka menjadi tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai keinginan rakyat. Tidak dapat dibantah lagi, kepribadian pemuda mutlak dibutuhkan. Itu karena baik atau buruk sebuah negara, dapat dipantau dari kualitas pemuda.
Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, serta mampu memahami pengetahuna dan teknologi untuk bersaing secara global, ujarnya didepan 500 pemuda pilihan dari 22 provinsi serta berbagai organisasi masyarakat dan mahasiswa pada 14-15 Maret.
Excellence Indonesia (ExellencIA) yang didukung penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) menggelar workshop akbar Pengembangan Diri Pemuda 2014 dengan tema Indonesia menggali Potensi Membangun Negeri. Puspita mengharapkan bertemunya pemuda - pemuda dengan latar belakang suku dan agama yang berbeda dari seluruh Nusantara, dapat merajut kebersamaan menuju Indonesia yang lebih baik dalam menghadapi globalisasi.
Sekedar diketahui, ExcellencIA didirikan pada 2005 sebagai lembaga learning center yang memberikan pelayanan dibidang jasa pelatihan dan pengembangan SDM serta didukung fasilitator dan konsultan berpengalaman.
Berulang kali dalam pembekalan selama dua hari di Cibubur, Puspitasari mengingatkan pada 1994 dideklarasikan pembukaan pintu Indonesia bagi dunia luar melalui perdagangan Internasional. Pada 2015, pintu ekonomi semakin terbuka dengan dimulainya ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. Karna itu, aset SDM Indonesia mesti menjadi human capital dengan kompetensinya masing - masing. perlu konkret membangun pemuda Indonesia dengan pembekalan competency, seperti percaya diri, bersinergi dengan pihak lain membangun kerjasama, terampil berkomunikasi, dan menjadi bagian dari problem solving tantangan bangsa. Alumnus FISIP UGM ini optimistis setelah pembekalan selama dua hari ini akan melahirkan SDM berkualitas yang akan selalu memberikan nilai manfaat bagi seluruh manusia.
"Untuk mengahadapi AFTA 2015 perlu memperkuat sinergi antar pemerintah, akademikus, korporasi, dan masyarakat membangun energi akselerasi yang akan meminimalkan ketertinggalan serta membangun kompetensi pemuda Indonesia memenangi persaingan global" tuturnya yang sering menjadi pembicara di berbagai seminar.
Keynote Speech, Menpora KRMT Roy Suryo yang membuka pembekalan itu menyambut gembira dengan kegiatan tersebut. Roy menegaskan, 2014 adalah tahun kebangkitan pemuda membangun Indonesia secara konsisten dan mandiri, serta melahirkan semangat baru dalam menggali potensi individu pemuda untuk menggugah jiwa nasionalisme. Secara terbuka, pakar IT ini memuji pembekalan itu sebagai salah satu langkah menciptakan pemuda bersaing di Asian Community 2014.
"Saya suatu saat akan menapaki masa pensiun selaku menpora. lalu, siapakah penggantinya? Kalianlah semua yang hadir diruangan ini," ucap Roy bersemangat. Roy meminta peserta acara ini untuk lebih menggali kembali potensi diri, seperti memanfaatkan otak kiri dan otak kanan agar dapat berpikir serius dan kreatif. Roy mendukung sepenuhnya pembekalan inin karena bertujuan membangun semangat dan motifasi pemuda Indonesia untuk bangkit dan mengembangkan diri lebih optimal, mempersiapkan diri dalam kompetisi global, dan berkomitmen terhadap keutuhan NKRI.
Belum Ada Komentar